Thursday, May 30, 2013

Bebaskan Sistem Baru Dari Hama

Hama adalah sejenis organisme atau binatang yang berukuran kecil yang biasanya merugikan dan tidak diinginkan oleh setiap orang. Hama biasanya sering ditemukan dalam bidang pertanian, hama penyakit yang menyebabkan tanaman tidak bisa tumbuh subur. Biasanya para petani menggunakan obat seperti pestisida untuk membasmi hama pada tanaman, selain itu dilakukan pembersihan misalnya dengan mencabut rumput yang ada di sekitarnya. Dengan harapan agar tanaman bisa tumbuh subur tanpa gangguan dan memberikan hasil yang baik dan maksimal.

Hal ini juga terjadi dalam information system, implementasi sebuah sistem baru, dilakukan setelah dipastikan bebas dari hama atau bug. Bug dalam teknologi informasi adalah kesalahan atau error yang terjadi pada sistem, yang biasanya disebabkan oleh error logic, sehingga sistem tidak melakukan fungsinya. Maka untuk memastikan sistem bisa jalan dengan baik, maka perlu dilakukan tahapan pembebasan hama atau dalam tahapan SDLC dikenal dengan tahapan Testing. Testing adalah tahapan dimana dilakukan pengujian, berupa simulasi terhadap fungsi-fungsi pada sistem untuk memastikan bahwa sudah sesuai dengan tujuan dari aplikasi, bebas dari error, dapat diakses dengan mudah, dan sebagainya. Ada banyak variabel yang menjadi tolok ukur ketika tahapan testing dilakukan. Tahapan ini menjadi kunci utama sebelum naik ke tahapan implementasi. Bebas dari hama adalah kunci utama sistem yang baru, sehat untuk digunakan.

Pengembangan sistem yang besar, penggunanya adalah level korporasi, biasanya tahapan testing adalah tahapan yang serius dilakukan. Biasanya dibuat tim khusus tester seperti QC yang memastikan bahwa fungsi modul-modul pada aplikasi sudah sesuai. Jangan pernah sekali-kali menyerahkan sistem yang belum ditesting kepada pengguna sistem, karena ketika pengguna menemukan error maka ada banyak cost yang bermunculan, salah satunya adalah tingkat kepercayaan pengguna terhadap sistem. Jadi, bersihkan dulu dari hama, pastikan sudah sesuai dengan fungsinya baru serahkanlah kepada pengguna.

Tarif Baru KRL Mulai Juni 2013

Mulai 1 Juni 2013, PT.KAI memberlakukan tarif kereta listrik (KRL) yang baru. Sebelumnya, jauh dekat rata-rata Rp.8000, tarif yang baru ini tidak demikian, tapi dihitung dari jumlah stasiun yang dilalui. Kalau dari hitung-hitungannya, ini memberi kabar baik bagi para penumpang setia KRL karena sedikit lebih murah, terutama bagi penumpang yang melalui beberapa stasiun atau relatif dekat. Salah satu program PT.KAI dalam meningkatkan layanannya terhadap penyediaan jasa transportasi publik yang nyaman, aman dan terjangkau semua kalangan. Kali ini, menurut saya ini termasuk program yang pro rakyat, selama ini yang selalu dikeluhkan oleh penumpang, terutama bagi penumpang yang menggunakan kereta ekonomi adalah tarif harga yang cukup mahal. Tapi dengan kebijakan baru ini, bisa memberikan win-win solution.