Monday, January 22, 2018

Bawi dipelihara hampir setiap rumah

"Bawi" atau babi dalam bahasa Indonesia, begitulah Orang Nias menyebut binatang berkaki empat yang merupakan binatang peliharaan berharga paling mahal dan sangat dibutuhkan di Pulau Nias. Setiap keluarga beternak babi umumnya masyarakat yang tinggal di pedesaan atau pesisir. Aneh rasanya bila sebuah keluarga tidak beternak babi, mungkin inilah yang dirasa unik di pulau Nias.

Bawi atau babi, salah satu jenis binatang omnivora yang memakan segalanya, termasuk binatang yang mudah dipelihara karena hampir memakan pakan apa saja, bahkan bila dibiarkan di daerah terbuka binatang ini bisa mencari makan sendiri, seperti babi hutan. Di Nias, masyarakat yang memelihara bawi memberikan pakan babi dari batang atau daun ubi jalar, kelapa, ubi-ubian dan dedak padi, namun beberapa tahun terakhir ini banyak yang mulai menggunakan pakan instan yang bisa dibeli di toko atau warung. Dulu masyarakat menggunakan "lomo", sebagai wadah untuk menampung sisa makanan yang sudah membusuk dan dicampur dengan air, sehingga berbau busuk, dan airnya yang akan dijadikan sebagai cairan campuran makanan babi. Bisa dibayangkan baunya bagaimana, makanya yang suka memberi makan babi, tangannya berbau busuk, khas bau lomo, dan susah hilang dalam beberapa hari, jadi kalau ada di tempat umum, bisa saja bau lomo ini tercium.

Ok, kembali lagi ke bawi, mengapa babi itu dipelihara hampir semua rumah tangga di Nias? Karena babi ini adalah komoditas paling dibutuhkan khususnya dalam acara adat. Dalam acara adat, acara syukuran keluarga, acara rohani, menjamu tamu, atau apapun acara perkumpulan di Nias, babi menjadi barang yang harus ada dan menjadi konsumsi paling mewah dan berharga. Bisa dibilang bawi ini adalah makanan paling mewah di pulau Nias, tanpa makan bawi rasanya ada yang kurang dan sudah melekat pada kebiasaan adat di Nias. Jadi itulah mengapa setiap keluarga berusaha untuk memelihara babi, biar pada saat keluarga ini butuh babi maka tinggal ambil babi peliharaan sendiri dan tidak repot untuk mencari di tempat lain, selain juga harga babi di Nias cukup mahal juga.

Ya'ahowu.
HCZ

No comments: