Friday, July 28, 2017

Table Utama dalam Feeder PDDIKTI

Lewat WS (Web Service) yang sudah disediakan dalam Feeder PDDIKTI, user dalam hal ini Perguruan Tinggi (PT) bisa mengakses struktur database yaitu tabel dan tipe datanya. Tujuan dari WS Feeder adalah untuk memberikan kemudahan bagi user dalam hal ini PT dalam melakukan automasi transformasi data. Automasi transformasi data artinya user dapat membuat aplikasi middleware yang berguna untuk mentransfer data secara otomatis dari Database PT ke Database Feeder.

Apa keuntungannya? Keuntungannya adalah dengan aplikasi middleware WS, proses transfer data dapat dilakukan dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat, misalnya User memiliki 100 mahasiswa baru, normalnya data ini diinput manual satu persatu lewat aplikasi Feeder, bisa dibayangkan berapa lama waktu yang digunakan. Kita ambil contoh, seorang User (operator) umpamanya untuk menginput data satu orang mahasiswa membutuhkan waktu 1 menit, maka untuk 100 mahasiswa membutuhkan waktu 1 jam 40 menit. Lalu bagaimana kalau jumlah mahasiswanya 1000 sampai 5000 orang, bisa dihitung sendiri berapa lama.

Namun dengan aplikasi middleware WS, 100 data mahasiswa ini bisa diimport ke database Feeder hanya dalam hitungan menit. Dengan aplikasi middleware WS, dapat diinput langsung ke database dalam jumlah yang banyak. Tetapi tentu sebelum proses transfer yang harus disiapkan adalah staging data. Staging data ini adalah copy table PDPT dengan struktur tabel yang sama, lalu data diinput dalam tabel staging ini. Tentu hal ini hanya dapat dilakukan oleh orang yang sudah memiliki pengentahuan database. Bagaimana kalau operator adalah orang awam, latar belakang pendidikan bukan dari komputer atau tidak memiliki pengentahuan dalam bidang database, ya tentu harus meminta bantuan IT yang memang memiliki pengentahuan database.
Kalau kita lihat daftar tabel yang ada di Feeder PDDIKTI, saya bisa rangkum hanya menjadi beberapa table utama, yaitu:
-    mahasiswa + mahasiswa_pt
-    dosen + dosen_pt
-    mata_kuliah
-    kelas_kuliah
-    nilai + kuliah_mahasiswa
-    ajar_dosen

Sisanya adalah berupa tabel referensi atau pendukung saja. WS ini sangat-sangat bisa diterapkan bagi PT yang sudah memiliki sistem informasi akademik (SIA), sangat mungkin untuk diintegrasikan. Lalu bagaimana dengan PT yang belum memiliki SIA, apakah bisa menggunakan WS ini? Sebelum saya jawab, masa ia sih hari gini belum memiliki SIA? :) Oklah mungkin saja ada PT yang belum memiliki SIA sama sekali, jadi database akademik masih file based, disimpan dalam file seperti excel, apakah bisa? Ya tentu bisa digunakan, apalagi bila datanya disimpan di file.

Jadi bagi PT yang selama ini menginput manual data di PDPT, mulailah mempelajari bagian ini, karena sangat jauh lebih efektif, menghemat waktu dan tenaga. HCZ.

Saturday, July 8, 2017

NEW PATCH PD DIKTI v2.0 B


Sejak 21 Juni 2017 DIKTI mengeluarkan new patch untuk aplikasi PD DIKTI v2.0b dengan penambahan fitur web service 2.0 WSDL dan panambahan fitur baru WS JSON. Fitur WS ini sangat membantu perguruan tinggi untuk melakukan transfer data (export/import) antara feeder dan sistem perguruan tinggi (PT). Normalnya data diinput manual lewat aplikasi feeder, semua sudah ada user interface untuk melakuan input dan proses data, namun bagi PT yang memiliki data dalam jumlah besar sudah tidak mungkin lagi dilakukan pengentrian satu per satu, bila dilakukan manual berapa banyak operator yang harus dipekerjakan untuk mengentri ratusan ribu rekord data. Dengan ada WS maka proses pengentrian data bisa dilakukan secara otomatis dari sistem PT ke feeder. DIKTI semakin memberi pelayanan yang mudah bagi PT, tentu kita berharap ke depannya fitur-fitur lain yang lebih memudahkan akan dirilis oleh DIKTI.

New patch: https://forlap.ristekdikti.go.id/files/feeder.

Friday, May 19, 2017

Satu Data: Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI)

Mewujudkan visi dan misi pemerintah khususnya Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) dengan tagline: satu bangsa, satu bahasa, satu data. Integrated database yang dicanangkan oleh Pemerintah dengan membangun Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), sebuah sistem yang menghimpun semua data penyelenggaraan pendidikan tinggi dari seluruh Perguruan Tinggi (PT) yang terintegrasi secara nasional.



Alur Sistem PDDIKTI
Sumber: http://forlap.ristekdikti.go.id

PDDIKTI berfungsi sebagai sumber informasi bagi Lembaga Akreditasi; Pemerintah dalam melakukan pengaturan, perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan pembinaan Program Studi dan Perguruan Tinggi; serta membantu Masyarakat untuk mengetahui kinerja Program Studi dan Perguruan Tinggi.

Setiap Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta wajib melaporkan Data Perguruan Tinggi, yaitu kumpulan fakta mengenai penyelenggaraan pendidikan tinggi, seperti data mahasiswa, dosen, matakuliah, kelas kuliah, nilai, dan sebagainya. Data ini dilaporkan oleh Perguruan Tinggi menggunakan Aplikasi Feeder yang sudah disediakan oleh Kemenristekdikti. Aplikasi Feeder adalah aplikasi berbasis client yang diinstall dan dioperasikan di setiap Perguruan Tinggi. Dalam aplikasi inilah Perguruan Tinggi melaporkan data-data akademiknya. Aplikasi ini sifatnya berdiri sendiri dan bekerja secara offline atau tanpa Internet, dan tidak selalu harus terhubung dengan server pusat PDDIKTI forlap.ristekdikti.go.id. Pada saat ingin mengirimkan data terbaru ke server PDDIKTI, maka Perguruan Tinggi dapat menggunakan fitur Sinkronisasi data pada aplikasi Feeder. Sinkronisasi data ini adalah proses dimana data yang ada di client dan di server disamakan.

Perguruan Tinggi yang jumlah mahasiswa dan kelas perkuliahannya banyak, tentu menjadi tantangan dalam proses penginputan data. Maka untuk membantu hal tersebut, PDDIKTI menyediakan web service yang dapat dimanfaatkan oleh Perguruan Tinggi agar dapat mendukung interoperabilitas sistem yang sudah berjalan di Perguruan Tinggi masing-masing. Web service adalah perangkat lunak berbasis web untuk mendukung interoperabilitas interaksi data antar sistem.

Interoperabilitas sistem tentu bukan hal mudah karena tiap Perguruan Tinggi menggunaakn teknologi yang berbeda-beda seperti DBMS (database management system). Dengan web service Perguruan Tinggi dapat mengembangkan sendiri, bagaimana agar Database Feeder bisa terintegrasi dengan Database Perguruan Tinggi, sehingga proses transfer data dapat dilakukan secara otomatis, tentu dengan mengikuti constraints yang telah ditentukan oleh PDDIKTI. PDDIKTI menggunakan server terpusat forlap.ristekdikti.go.id dan akses ke server ini kadang terasa lambat. Hal ini akan lebih dirasakan lagi oleh Perguruan Tinggi yang ada di daerah yang belum dijangkau oleh akses Internet yang handal.