![]() |
Dulu susahnya mengantri di tapping gate stasiun kereta api,
pada awal penerapan sisem tapping menggunakan kartu ini banyak penumpang yang
mengeluh merasa buang-buang waktu saja untuk mengantri, ada juga yang tidak
sabar ingin yang cepat-cepat masuk atau keluar sehingga terkadang tidak
mempedulikan orang yang ada di depannya, bahkan antri dengan dempet-dempetan
yang sangat mengganggu. Tidak jarang terjadi keributan antara penumpang karena
merasa diganggu atau didahului, dan seterusnya.
Perubahan itu memang butuh proses dan waktu untuk berubah
dari kebiasaan lama kepada kebiasaan yang baru, seperti dalam kebiasaan
mengantri di stasiun tentu proses ini akan menjadi lebih baik dan memberikan kenyamanan
kepada penumpang. Setelah berjalan satu tahun, dua tahun dan seterusnya,
keluhan dari penumpang sudah tidak ada lagi, sudah bisa mengantri dengan benar
tanpa terburu-buru dan tetap menghargai dan tidak mengganggu penumpang lain
yang ikut mengantri.
Memang kehidupan ini perlu keteraturan, disiplin dan tidak
merugikan orang lain. Proses tapping masuk stasiun ini kini sangat efisien dan
efektif untuk mengatur proses keluar dan masuknya penumpang. Ada automasi
proses ticketing atau pencatatan perjalanan penumpang dari stasiun asal ke
stasiun tujuan. Proses automasi sistem ini memberikan keuntungan ekonomis bagi
penumpang dengan bisa menghemat waktu antri karena keteraturan dan untuk
kenyamanan. Dan pula bagi Commuter Line Indonesia akan meningkatkan
produktifitas dalam pelayanan penumpang dan keuntungan perusahaan.
Ke depannya kita berharap adanya integrasi sistem atau
menggunakan single card access, misalnya menggunakan eKTP atau kartu flash atau
bisa lewat mobile dengan QR code dan teknologi lainnya. Sehingga untuk
bepergian tidak perlu lagi bawa kartu dari Commuter Line baik yang kartu harian
single trip maupun kartu multi trip.
No comments:
Post a Comment